Ini baru pukul delapan malam dan jalanan Seminyak sepi sekali. Kami berpapasan dengan mobil pengangkut sampah, pasangan yang berboncengan, dan satu dua kendaraan yang segera dilupakan. Jalan motor bebek pelan, tapi dada rasanya agak tertusuk, mungkin karena tadi hujan, dan kaos yang saya pakai tipis… Read More
All posts by “The Dusty Sneakers”
Khawatir banget ya, kemarin?
Saat terjaga pagi tadi, saya tak mendapati Maesy di kamar. Samar-samar ingatan muncul, Maesy berkata ia akan berjalan kaki di luar. Sepertinya saya sempat bilang agar ia tak bergerak terlalu banyak dan ia mengusap kepala saya, lantas berlalu, dan saya tak ingat apa-apa lagi. Saya… Read More
Bulan Maret, Setahun Kemudian
Ini hari Minggu dan kami berdua saja di toko buku, Maesy dan saya. Shinta sedang libur dan Annie minta ijin mengerjakan sesuatu untuk urusan pindah kos. Tadi siang kami datang dengan kopi panas di tangan Maesy, dan kardus besar yang membuat pinggang sakit di tangan… Read More
Meng
*Cerita ini ditulis akhir tahun lalu untuk zine kucing yang bubar sebelum terbit. Karena lagi kangen toko buku dan pasar, jadi dipasang di sini. — Henry “Hank” Chinaski terperanjat saat wajahnya disemprot air beraroma minyak eukaliptus. Ia menelusup ke bawah meja, terbirit-birit, membuat anak muda… Read More